Sinteron “Tukung Bubur Naik Haji” Diminta Untuk Dihentikan
Sinteron “Tukung Bubur Naik Haji” Diminta Untuk Dihentikan - Pembina
Masyarakat TV Sehat, Fahira Idris meminta dengan tegas kepada Komisi Penyiaran
Indonesia (KPI) agar sejumlah tayangan sinteron di TV yang telah
mendeskreditkan Islam agar dihentikan penyiarannya.
"Tayangan-tayangan
sinetron ini sangat merendahkan simbol umat Islam dengan menempatkan Islam
sebagai 'tersangka' kejelekan," kata Fahira saat dijumpai wartawan.
Salah satu
sinteron yang ia maksud adalah sinteron “Tukang Bubur Naik Haji” yang disiarkan
oleh RCTI. Entah, keinginan Fahira ini terwujuad atau tidak, pasalnya sinetron
ini menjadi pemenang di ajang Panasonic Awards 2013 lalu (Baca: Daftar Nominasi dan Pemenang Panasonic Awards 2013 Lengkap), yang artinya banyak masyarakat
kita yang menyukainya. Pemenang di Ajang Panasonic Awards dipilih berdasarkan
vote yang bisa dilakukan melalui SMS atau pos.
Sinetron “Tukang
Bubur Naik Haji”tidak sendirian, ada sinetron yang sejenis yang mendapat
sorotan dari Fahira, yaitu antara lain Haji Medit (SCTV), Islam KTP (RCTI), Tukang
Bubur Naik Haji (RCTI), dan Ustad Foto Kopi (SCTV).
"Tayangan
sinetron-sinetron tersebut telah memunculkan persepsi buruk tentang tokoh
panutan dalam agama Islam. Jelas hal ini sangat meresahkan masyarakat,"
ujarnya.
Untuk itu Fahira
sangat berharap agar KPI bisa bersikap tegas kepada sinetron semacam itu.
"Kami mendesak agar KPI dapat segera menghentikan tayangan-tayangan
sinetron tersebut," pintanya.
Senada dengan Fahira,
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai tayangan sinetron penokohan Pak Haji
berkarakter buruk itu sepertinya berusaha mencekoki masyarakat agar muncul
penilaian bahwa tokoh agama yang menjadi panutan di Islam seperti Pak Haji
selalu berperangai tidak baik.
Ketua Komisi
Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sinansari Ecip menilai
tayangan seperti ini bisa jadi membuat umat berpersepsi bahwa Pak Haji memiliki
karakter buruk, seperti pemarah dan dengki seperti yang ditayangkan di beberapa
sinetron tersebut.
Menaggapi
masalah tersebut, Anggota KPI Pusat bidang Isi Siaran, Nina Mutmainnah Armando
mengatakan, saat ini KPI sedang mempersiapkan pemanggilan stasiun televisi
swasta nasional terkait.
Bagaimana dengan
anda ? Jika setuju dengan Fahiira Idris anda bisa membantunya dengan melakukan
pengaduan ke KPI secara online melalui link di bawah ini. Anda yang berpikir
sebaliknya, juga bisa mengirimkan apresiasi ke KPI secara online:
PENGADUAN: http://www.kpi.go.id/index.php/pengaduan
APRESIASI: http://www.kpi.go.id/index.php/apresiasi
Anda baru saja membaca postingan yang berkategori Hiburan
Judul : Sinteron “Tukung Bubur Naik Haji” Diminta Untuk Dihentikan
Bookmark : http://www.berita-ane.com/2013/04/sinteron-tukung-bubur-naik-haji-diminta.html.
Judul : Sinteron “Tukung Bubur Naik Haji” Diminta Untuk Dihentikan
Bookmark : http://www.berita-ane.com/2013/04/sinteron-tukung-bubur-naik-haji-diminta.html.